Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara
dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase
terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah).
Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Jadi, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fasa.
Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter,
panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta,
yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain
tinta contoh koloid lainnya yaitu susu, larutan gula, santan, dll. Keadaan koloid atau sistem
koloid adalah suatu campuran berfasa
dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi
dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7
sampai dengan 10-4 cm. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul
kecil atau molekul yang sangat besar. Koloid emas terdiri atas
partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing mengandung jutaan
atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel yang
mengandung sekitar seribu molekul. Suatu contoh molekul yang sangat
besar (disebut juga molekul makro) ialah haemoglobin.
Di dalam
larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :
- Zat
terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid
- Zat
pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid
1.
Pemutihan Gula
Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan
melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid
tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut.
Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gula tebu
sehingga gula dapat berwarna putih.
2.
Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang
bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan
pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+.
Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral
sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
3.
Penjernihan Air
Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung
partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang
bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum,
harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat
dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion
Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk
partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:
Al3+ +
3H2O à Al(OH)3 +
3H+
Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan
muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi
koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang
juga mengendap karena pengaruh gravitasi.
1. Campuran antara air dengan sirup.
2. Campuran antara air dengan susu.
3. Campuran antara air dengan pasir.
maaf sebeblumnya yang saya tau koloid itu campuran homogen bukan heterogen
BalasHapus