Reaksi
kimia yang umumnya digunakan untuk menghasilkan energi adalah reaksi
pembakaran yaitu reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen
yang disertai terjadinya api. Bahan bakar utama yang banyak digunakan
sekarang adalah bahan bakar fosil, yaitu berupa gas alam, minyak bumi,
dan batu bara. Bahan bakar fosil memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan
tahun untuk terbentuk.
Bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, dan LPG merupakan
senyawa hidrokarbon. Ciri dari hidrokarbon jika dibakar secara sempurna
akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2)
dan air. Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi makhluk
hidup akan tetapi jika kadanya teralu berlebihan diudara akan timbul
peristiwa yang kita namakan sebagai greenhouse effect atau biasa disebut
efek rumah kaca yakni peningkatan suhu di permukaan bumi.
Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon
monoksida (CO). Nah gas karbon monoksida inilah yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, sebab gas CO lebih mudah terikat oleh haemoglobin
dibanding dengan gas O2.
Haemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh
tubuh, sehingga jika hemoglobin banyak mengikat CO kita akan kekurangan
oksigen dan akan berujung sampai pada kematian.
reaksi CO dengan Hb dapat ditulis :
CO + Hb =====> HbCO
O2 + Hb =====> HbO2
daya ikat HbCO 200 kali lipat HbO2.
dijalan raya yang banyak kendaran atau daerah pemberhentian sementara
(lampu merah) kadar CO akan mencapai lebih dari 100ppm. Kadar CO di
udara lebih dari 250 ppm dapat menyebabkan pingsan. Kadar CO 750 ppm
dapat menyebabkan kematian.
Rabu, 19 September 2012
kalor pembakaran bahan bakar
00.24
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar